Yup! aku yakin pernah, tapi tapi cerita yang aku maksudkan disini bukan seperti story yang ada dilirik lagunya mbak Rossa. Yang aku maksud disini adalah bagaimana kita diposisi yang sangat tidak mengenakkan -gemes maksudnya- ketika berada diposisi menunggu, entah menunggu antrian bbm yang langka dan udah antri panjang ternyata yang diduluin bapak bapak beli pake jerigen tanpa antri, menunggu kiriman BBM karena di pom bensin ada tanda "mohon maaf PREMIUM HABIS dan sedang dalam pengiriman" sedangkan dluar pagar pom bensin, penjual bensin eceran dengan botol bensin berharga Rp5.500,00 (lebih tinggi dari pom bensin) merajalela, atau menunggu antrian keluar parkir mall dimana saling serobot karena kesadaran untuk antrinya masih rendah. Aduuh jadi melebar... jadi gini disini yang aku ingin angkat adalah masalah ga enakknya menunggu keputusan orang yang mana keputusan dy itu berpengaruh sangat di kita. Sebenernya kalo menunggu saja seh ga masalah, kalo teman kita kelamaan memutuskan khan bisa kita kasih masukan...yang bener gini, tapi akan menjadi lain masalahnya kalo seandainya dy selalu berubah pikiran. Ribet dunk jadinya. Sekarang dy bilang iya sorenya berubah dan besoknya berubah lagi. Huffft...ingatlah teman... semua yang kita katakan itu mempengaruhi orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Mungkin disini tidak begitu jelas ceritanya, karena aku juga ga pengen menyebut nama, ga pengen melanjutkan semua kebimbangan. Tapi yang aku ambil dari hal "menunggu" ini-karena sudah sering terjadi- adalah bahwa kita harus tau bahwa keputusan yang kita ambil sangat mempengaruhi orang lain. Disaat kita akan memutuskan sesuatu yang menyangkut hajat hidup orang lain- yang menunggu - keputusan kita, alangkah baiknya kalo kita mantab dan dapat berfikir cepat dan cermat mengingat ada seseorang yang sangat berpengaruh akan keputusan kita.
Dan dalam hal ini sebaiknya kita berpikir 1000 kali apabila kita ingin seneng, tapi memberatkan orang lain. Sebaiknya jangan dilakukan karena kita akan tau rasanya apabila kita berada di posisi dia. Dan kita harus berpikir apabila kita ingin seneng, orang lain pun menginginkan hal yang sama, setidaknya dengan itu kita dapat berpikir lebih adil dan bijaksana.
Huuufffft......Yasudahlah seperti lagunya Mas Bondan, make it easy n ikhlas. Jadikan pelajaran.
Cukup curhatnya sodara sodara, tengkyu...feel free now.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar